Minggu, 14 September 2014

senja di kpft

senja tadi saya hampir menangis, hampir, karena saya tahan-tahan tangis itu, ketika ibu saya bercerita.
bukan cerita yang menyedihkan maupun mengharu biru,
cerita tentang yangti.
yangti, ibu dari ayah saya, sudah almarhumah beberapa tahun yang lalu.
yangti sakit ketika saya masih kecil, stroke.
yang saya ingat dari yangti tidak banyak, karena stroke melumpuhkan saraf motorik, termasuk indra bicaranya.
selebihnya saya mengenal yangti dari album-album foto lawas, dan cerita-cerita dari ibu saya.

dari cerita ibu, saya tahu yangti itu baik, baik sekali.
saya bisa membayangkan bagaimana dekatnya ibu dengan yangti dari cerita-cerita ibu saya.
saya dengar suara ibu bergetar, saat cerita di suatu bagian.
bagian itu kurang lebihnya bercerita tentang bagaimana yangti sungguh merasa bersalah ketika beliau tidak bisa memberi apa-apa kepada ibu saya, tidak seperti mertua dari salah satu tante saya yang membelikan rumah beserta kendaraan sebagai hadiah pernikahan.
ibu saya, sebaliknya merasa bersalah karena membuat yangti bisa-bisanya berpikir demikian.
bukan ibu saya tidak mau rumah, bukan ibu saya tidak mau mobil, namun kemewahaan ikatan hubungan antara yangti dan ibu saja sudah lebih dari cukup.

kemudian setelah cerita-cerita lainnya, saya bisa-bisanya hampir menangis.
entah karena apa, mungkin haru, mungkin sedih, mungkin malu.
terharu karena saya bisa membayangkan keadaan waktu itu dalam keluguan cerita ibu, dimana bukan kemewahan yang menjadi alasan kebahagiaan.
sedih karena membayangkan keadaan waktu itu, ikut merasakan apa yang dirasakan ibu maupun yangti pada saat itu.
malu karena banyak sekali tuntutan saya selama sembilan belas tahun hidup bersama ibu.
padahal ibu maupun yangti, menjadi definisi nyata dari kata sederhana.
mungkin karena dulu keadaan yang berbicara,
namun sampai sekarang pun saya masih melihat kesederhanaan tersebut dari ibu, bahkan dalam keadaan yang sangat berkecukupan.

semoga,
kelak anak dan cucu saya juga punya cerita dan ingatan yang baik-baik akan saya.







Tidak ada komentar: